Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:46:37【Kabar Kuliner】412 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(8645)
Artikel Terkait
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
Resep Populer
Rekomendasi

Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan

BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa

Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

82 Dapur MBG ditargetkan beroperasi di Padang akhir 2025

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG